Diubah pada 15 Agustus 2024
Karangjati, Kalijambe, Sragen, Jawa Tegah (23/07/2024) - Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk organik cair sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat ditengah sulitnya mendapatkan pupuk tanaman. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024, yang dibimbing oleh Bapak Dr.Seno Darmanto, ST MT melakukan kegiatan sosialisasi dan penerapan cara pembuatan pupuk organik cair untuk tanaman di salah satu rumah warga yang berada di Desa Karangjati. Selain itu, dilaksanakan pula diskusi singkat terkait pupuk organik cair yang diberikan. Program ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan limbah dari hewan ternak yang dipelihara untuk dijadikan pupuk yang dapat digunakan untuk perkebunan, seperti tanaman jagung.
Pupuk organik cair merupakan salah satu produk yang sangat baik untuk tanaman karena mudah dalam proses pembuatannya dan kandungannya yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk organik cair berfungsi untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan-bahan an-organik di dalam tanah, termasuk pupuk an-organik. Selain itu, pupuk kandang juga dapat memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa optimal.
Guna mengoptimalkan nilai fungsi limbah ternak dan meminimalisir pengeluaran untuk membeli pupuk, Muhammad Jamaluddin Mirza sebagai mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024, mengadakan sosialisasi terhadap pemanfaatan limbah ternak bagi tanaman. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan pemahaman terkait pengolahn limbah ternak menjadi produk pupuk organic cair dan melakukan pembuatan pupuk organic cair. Program ini disambut sangat baik oleh warga RT 19 dari Dukuh Jatisari yang berada di Desa Karangjati. Hal ini dikarenakan sebelum diadakan sosialisasi ini, limbah kotoran ternak masih belum dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik cair. Hasil dari progam kerja ini diharapkan dapat membantu warga yang memelihara ternak, khususnya sapi dan kambing untuk dimanfaatkan dan diolah menjadi pupuk organic cair.
Penulis : Muhammad Jamaluddin Mirza, 23010121140240, S1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang